Tidak mampu berkata....

Assalamualaikum..

Betul tiada apa yang mampu saya ucapkan. Seolah-olah bumi berhenti berputar seketika. Seperti segala jasad terkaku seketika. Saya tidak mampu melafazkan apa-apa. Keliru ye saya keliru.

Saya sendiri masih tidak mengerti apa yang terjadi dan yang telah terjadi, saya terima andai segala yang terjadi adalah refleksi/pantulan kepada segala dosa-dosa lalu yang telah saya lakukan. Namun kenapa tuhan itu menguji pada persaudaraan kami? kenapa tidak pada perhubungan ku yang lain? Saya khuatir jika salah seorang dari kami lemah dan tewas pada diri dan semangat masing-masing ikatan ini akan terputus sebegitu sahaja. Sedangkan segalanya berlaku atas sikap keanak-anakan kami.

"Ya Allah, aku menerima segala ketentuan qada' dan qadar Mu andai jika ia nya suatu pembalasan ke atas dosa-dosa silamku, ya Allah engkau sendiri mengetahui aku telah banyak berubah dan abgku insan yang bertanggungjwab mendorong ku untuk menjadi yang lebih baik. Ya Allah bantulah hambaMu ini. Susahnya ingin menjaga sesuatu yang kita amat sayang dan kasihi. Ya Allah aku tahu engkau sayang kami dan aku yakin segalanya merupakan permulaan untuk kami meniti hari-hari bahagia yang seterusnya...."

Saya mendorong diri saya untuk sentiasa lebih positif dan bersemangat. Saya tidak ingin mengecewakan keluarga saya terutama mak ayah saya yang sering menyandarkan harapan yang besar pada saya. Saya tahu hidup ini sangat rumit. Saya telah berusaha menjadi mastermind merancang dan memastikan setiap apa yang saya lakukan adalah benar! Namun saya bukan tuhan untuk mengubah sesuatu dan membetulkan sesuatu. Seharusnya saya lebih waspada dan lebih berusaha menjaga mengindahkan lagi bahagia yang ada.

Saya bukanlah golongan yang berilmu utk bercakap bab agama tetapi saya sekadar menasihati diri saya dan insan-insan yang sangat istimewa di sisi saya. Moga insan ini mengetahui seperit mana kita menelan hempedu, yang ditelan yang perit hanya seketika setelah melepasi tekak kita akan rasa tenangnya..bahagianya manis nya...percayalah! kita telah pun dewasa setiap ujian itu adalah lali bagi kita betulkan! Apa guna kita melata, apa guna kita berasa sukar yakin ada sinar di hujungnya..